Ada 7 Poin yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menulis artikel karya ilmiah.
Bagi kamu para mahasiswa atau pelajar pasti sudah tak asing dengan berbagai macam jenis tulisan. Salah satu jenis tulisan yang sering dibuat adalah artikel ilmiah.
Apalagi kita yang sering sekali mendapatkan tugas dari guru atau dosen.
Nah, sebelum kita belajar 7 poin itu. Yuk kita kenali dulu. Apa sih artikel karya itu ?
Secara umum artikel ilmiah termasuk karya ilmiah yang dimuat dalam jurnal imliah atau kumpulan artikel ilmiah lainnya. Artikel ilmiah ditulis sesuai dengan tata cara penulisan ilmiah yang ada.
Ada dua bentuk artikel ilmiah, yaitu :
1. Artikel konseptual merupakan artikel yang diangkat dari gagasan atau ide penulis itu sendiri.
2. Artikel penelitian merupakan artikel yang diangkat dari sebuah hasil penelitan.
Jadi dari dua bentuk artikel itu. Kita bisa memilih. Artikel mana yang ingin kita buat.
Oke, sudah faham sampai sini ? Sekarang kita lanjutkan.
Nah, Cara membuat artikel ilmiah sedikit berbeda dari artikel-artikel lainnya.
Artikel ilmiah bersifat ilmiah dan sistematis. Terkadang artikel ilmiah juga menampilkan angka atau fakta-fakta yang dapat memperkuat artikel tersebut.
Nah bagi kamu yang ingin menulis artikel ilmiah, berikut cara membuat artikel ilmiah :
1. Tentukan tema
Cara membuat artikel ilmiah yang paling utama adalah menentukan tema. Tema merupakan pembahasan utama dari artikel ilmiah yang kamu tulis. Tema juga akan membantumu untuk menentukan judul artikel ilmiah.
Karena sifat dari artikel ilmiah lebih universal, pastikan kamu memilih tema yang mudah untuk dipahami masyarakat luas.
Untuk menentukan tema kamu dapat melakukan observasi atau penelitian (riset) terlebih dahulu. Lakukan perencanaan yang matang sebelum menulis artikel ilmiah.
2. Buat Kerangka Tulisan
Cara membuat artikel ilmiah selanjutnya adalah merancang kerangka tulisan. Agar tulisan tersusun secara sistematis, sebelum menulis pastikan untuk membuat kerangka tulisan atau yang disebut Outline. Kerangka tulisan berisi apa saja yang akan kamu tulis secara urut pada sebuah artikel ilmiah.
Kerangka tulisan dibuat sebagai perencanaan garis besar poin-poin apa yang akan kamu informasikan. Buatlah setidaknya tulisan ‘kasar’ sebelum kamu menulis artikel ilmiahmu lebih detail lagi.
Kumpulkan analisis masalah, teori, fakta, dan hasil penelitianmu lalu susun semuanya secara sistematis. Kamu dapat menempatkan isi dari artikel ilmiahmu ke beberapa bentuk sub judul.
3. Pahami Bahasa Penulisan
Cara membuat artikel ilmiah yang perlu kamu perhatikan adalah bahasa penulisan. Dari segi bahasa, penulisan artikel ilmiah sedikit berbeda dari penulisan karya ilmiah.
Artikel ilmiah ditulis dengan bahasa yang lebih sederhana karena sasaran pembacanya lebih universal. Berbeda dengan karya ilmiah yang menggunakan bahsa sangat formal dan cenderung kaku.
Pada media massa tertentu, terkadang mereka memiliki gaya bahasanya sendiri. Jika kamu ingin mengirimkan artikel ke media tersebut, ada baiknya kamu mempelajari gaya bahasa yang dimiliki oleh media tersebut.
4. Buat Pembukaan Menarik
Dalam memulai artikel ilmiah kamu perlu memberi paragraf pembuka untuk memulai tulisan. Pilihan kalimat pada paragraf pembuka memiliki peran paling penting untuk keseluruhan artikel ilmiahmu. Dengan paragraf pembuka yang menarik, para pembaca akan tertarik membaca artikel ilmiahmu sampai akhir.
Meski ditulis semenarik mungkin, kamu harus ingat bahwa sifat dari artikel ilmiah adalah sistematis. Tulis paragraf pembuka dengan bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami oleh pembaca umum.
5. Tulis isi secara sistematis
Setelah menuliskan paragraf pembukaan yang menarik, cara membuat artikel ilmiah selanjutnya adalah menulis isi dari artikel ilmiah itu sendiri. Tulislah isi artikel ilmiah menggunakan bahasa yang tepat dan mudah dipahami. Jangan pernah gunakan kata-kata yang bersifat ambigu pada artikel ilmiah.
Pada bagian isi, tulislah analisis masalah, teori, fakta, dan hasil penelitian yang telah kamu lakukan. Artikel ilmiah harus didasari dengan pemikiran ilmiah pula. Artinya kamu harus menuliskannya secara logis dan empiris.
Artikel ilmiah juga bersifat objektif. Artinya informasi atau tema yang dibagas sesuai dengan karakteristik objek uang ada. Tulislah karya ilmiah secara sistematis seperti memberi penomoran atau sub bab yang ada.
Isi dari artikel ilmiah harus disertai dengan referensi yang jelas dna dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
6. Tulis penutup yang kuat
Setelah memaparkan pokok-pokok bahasan pada bagian isi. Kamu perlu menutup artikel ilmiah dengan paragraf yang kuat dan meyakinkan. Kamu bisa menuliskan rangkuman singkat dari keseluruhan isi artikelmu serta meminta saran pada pembaca jika menemukan kekurangan pada artikel ilmiahmu. Tulis penutup artikel secara lugas dan tegas disertai bahasa yang mudah dipahami.
7. Lakukan penyuntingan
Setelah menyusun keseluruhan dari artikel ilmiah, cara membuat artikel ilmiah adalah melakukan pengecekan ulang. Baca ulang artikel ilmiah sebelum kamu kirimkan. Dengan membacanya kembali kamu dapat meminimalisir kesalahan penulisan yang ada.
Penyuntingan juga berguna untuk mendapatkan hasil tulisan yang baik dan layak untuk dipublikasikan. Meski tulisanmu nantinya akan jatuh ke tangan editor dan akan disunting kembali, tak ada salahnya jika kamu juga menyuntingya terlebih dahulu untuk mengetahui letak kesalahan yang ada.
Dengan menyunting tulisan, kamu akan mendapatkan kualitas tulisan yang lebih baik dan enak dibaca. Periksa kalimat dan paragraf yang ada apakah sudah enak dibaca, periksa kesalahan penulisan atau typo yang ada serta perhatikan penggunaan tanda baca yang tepat.
Begitu teman-teman. 😁
Tapi,
Bagi saya, artikel ilmiah itu tidak melulu tentang pengetahuan, apapun yang kita buat baik puisi, cerpen, cerita perjalanan, bahkan cerita pribadi dan sejenisnya itu bisa di sebut dengan artikel. Sebab sebelum membuat itu semua. Kita tentunya memerlukan beberapa poin diatas tadi. Tapi itu menurut persepsi saya dalam menyikapi pengertian tentang artikel.
Nah, mungkin kalian mempunyai persepsi masing-masing. Monggo ☺️ silahkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar