Sabtu, 09 Mei 2020

Senja




Aku pernah bercengkrama dengan mu ketika senja mulai tampak. Anehnya, kau selalu saja bertanya tentang senja yang hilang sekejap.

Sepertinya kamu benar-benar belum paham arti mengikhlaskan.

Menunggu



Tidak bisa aku kalkulasikan berapa lama aku menunggumu. Bahkan untuk sekedar menanyai kabarmu saja. Aku perlu berulang-ulang membuka tutup akun profilmu.


Ah, begitu payahnya diriku.

Khianat



Sudah kuduga, sejak awal pertemuan kita. Banyak kepalsuan yang terlihat dari bola mata mu.

Tuh kan, benar saja kamu melakukannya. 

Invisible



Janjimu tak kasat mata. Terucap tapi tak terlihat

Sàkit




Diam tak bersua. Merindumu tanpa jeda. Memandangmu dari balik jendela. Tersenyum, tapi Bukan untukku

Waktu

Suatu hari aku pernah berbicara dengan waktu.


"Aku sedih melihat mereka yang selalu berdo'a memintaku kembali." Katanya.




ALLAH SUDAH SIAPKAN YANG TERBAIK

    Mengikhlaskan kehilangan memang sesuatu yang sangat sulit untuk dilakukan, Apalagi kehilangan orang-orang yang disayang. Meskipun kita t...