Kamu datang mengetuk pintu rumahku dengan sangat hati-hati. Kemudian, aku membuka pintu itu pelan-pelan, dan melihat siapa yang datang.
Kamu menyalami tangan manusia yang paling aku hormati dan sayangi. Lalu, duduk dan bercengkrama sembari memperkenalkan diri.
Ternyata beberapa fakta tentang dirimu baru aku ketahui saat itu juga. Karena aku hanya mengenalmu sekilas saja sebelum kamu memutuskan untuk datang ke rumahku.
Kenapa bisa sepercaya itu memilih rumahku untuk kamu datangi dan kunjungi?
Katamu, Dia (Allah) yang sudah mengaturnya.
Aku diam, tidak tanya lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar