Jumat, 16 Desember 2022

UANG DUA RIBU


Jum'at sore tadi ditemani gerimis yang turun dari langit bertepatan dengan hilir mudiknya para pengendara yang hampir sebagian adalah pekerja paruh waktu. 

Sudah lama sekali aku tidak duduk dibalik kursi kemudi bersama seorang lelaki paruh baya yang kusebut dia Bapak. Sepertinya semenjak aku sudah memiliki kuda besi yang ku beli secara urunan bersama Bapak 1 tahun lalu ketika aku sedang sibuk-sibuknya PPL dan KKN waktu itu. 

Biasanya, aku selalu ikut menumpang dengannya. Pagi ketika ia berangkat kerja ataupun sore hari ketika ia pulang kerja. 

Jum'at sore itu berbeda. Tapi yang sama adalah celotehannya dibalik kaca helmnya. Jalanan yang ramai bersama motor merah hitam kesayangannya. Dia terus berceloteh. Dan itu yang selalu aku rindukan. 

"Teteh belum tahu pabrik Bapak yang baru ya?" Tanyanya yang beradu dengan suara deru kendaraan dan rintik hujan. Membuatku agak sedikit mendekatkan telinga. 

"Iyah Pak, yang dimana emang?" Tanyaku balik. Tepat tahun 2018, Tempat Bapak bekerja gulung tikar karna sudah tidak berproduksi. Tapi, alhamdulillah hanya berselang 1 bulan. Ia sudah kembali bekerja. 

Dengan panjang lebar dia menjelaskan tempat lokasinya bekerja. Aku hanya menjawab "Oh iya iya tau." 

Yang membedakan dari perjalanan-perjalanan biasanya adalah. Ketika kami melewati jalan yang sering kami lewati ada hal baru yang selama ini belum aku ketahui. 

"Teh, ada uang dia ribu gak?" Tanyanya. 

"Buat apa pak?" Kataku bingung. 

"Tuh kasih ke tukang parkir biar bisa nyebrang." Jawabnya sedikit teriak. Karna suara deru kendaraan semakin riuh. 

Tanpa berpikir lagi. Aku segera merogoh kantong tas mungilku dan memberikannya kepada tukang parkir. 

"Kasian teh, dia kadang suka dikasih gope sama yang naik mobil. Gapapa sekali-kali, lagian Bapak juga sering nyebrang." Katanya panjang lebar. 

Aku sedikit tersentak dari balik masker yang menutupi wajahku. 

"Huft, rasanya selama ini pemikiranku begitu dangkal ternyata."
Baca juga coretanku yang lainnya. 
Klik link di bio yaa

#bersamabapak#jumatberkah#sore#coretantya#tulisa#sajak#literasi#hujan#motivasi#ayah#tulisanku#pelipurlara#pelipurid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ALLAH SUDAH SIAPKAN YANG TERBAIK

    Mengikhlaskan kehilangan memang sesuatu yang sangat sulit untuk dilakukan, Apalagi kehilangan orang-orang yang disayang. Meskipun kita t...